Ramadhan adalah bulan komitmen ibadah, bulan keberkahan, dan bulan berbagi. Di dalamnya terdapat pahala yang berlipat ganda bagi siapa pun yang mengamininya. Kepedulian terhadap masyarakat terangkum di salah satunya.
Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Timur II melakukan kegiatan aksi simpatik pajak dalam bentuk pembagian takjil untuk berbuka puasa bersama warga kota Sidoarjo. Kegiatan dilakukan pada hari Selasa sore, tanggal 14 Agustus 2012, menjelang azan maghri. Pembagian dilakukan di 5 titik keramaian yang berbed. Paket yang dibagikan sebanyak 2.500 paket yang berisi kurma, makanan ringan, air mineral, leaflet perpajakan dan peta mudik Jawa-Bali.
Ada pun 5 titik keramaian kota yang dimaksud antara lain terminal bus Purabaya (Bungurasih), stasiun kereta api Sidoarjo, alun-alun kota Sidoarjo, jalan Pahlawan, dan perempatan Jalan Raya Juanda-Raya Sedati. Kebahagiaan dari masyarakat setempat terlihat dari antusias dan apresiasi masyarakat kepada petugas pembagi takjil dari Kanwil. Pada masing-masing titik dibagikan 500 paket yang terdistribusi dalam waktu yang singkat.
Dalam paket dimasukkan juga Peta Mudik yang merupakan salah satu media informasi yang paling dibutuhkan saat ini oleh masyarakat. Fenomena momen perpindahan manusia secara massal adalah keunikan tersendiri bagi negeri ini. Dengan peta mudik, masyarakat pemudik dapat terbantu dengan adanya informasi jalur-jalur khusus dengan keterangan kota-kota yang akan dilalui bilamana hendak bepergian menuju kota tertentu. Dengan peta mudik persembahan Kanwil DJP Jawa Timur II ini, diharapkan warga pemudik dari kota Sidoarjo dapat terbantu dalam memperoleh informasi tersebut.
Aksi simpati pajak ini diharapkan dapat menarik simpati masyarakat kepada DJP terutama agar masyarakat lebih sadar dan peduli tentang kewajiban perpajakannya. Kepedulian sosial merupakan salah satu implementasi dan sosialisasi dari nilai-nilai Kementerian Keuangan secara efektif kepada masyarakat.
Selain itu, aksi simpatik tersebut dipandang sebagai sarana sosialisais perpajakan yang efektif untuk secara langsung mengenalkan kewajiban perpajakan kepada masyarakat. Hal ini penting, mengingat target penerimaan pajak tahun 2012 ini menembus angka Rp 1.000 trilyun. Sosialisasi perpajakan semacam ini tidak hanya efektif untuk mengenalkan aspek kewajiban perpajakan, namun juga untuk mengenalkan manfaat pajak bagi masyarakat. Pajak adalah kontribusi wajib dari masyarakat yang hasilnya akan dikembalikan juga kepada masyarakat melalui mekanisme Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dalam bentuk fasilitas umum, infrastruktur, pelayanan publilk , dan masih banyak lagi. Semua itu langsung dinikmati oleh masyarakat yang nantinya akan menjalankan ritual mudik lebaran.
Saat ini, banyak masyarakat menyangka bahwa uang pajak tidak dikembalikan lagi kepada masyarakat. Oleh karena itu, aksi simpatik tersebut sekaligus mengingatkan seluruh elemen masyarakat bahwa pada pada bulan Ramadhan seperti inilah merupakan waktu yang tepat untuk merenungkan betapa banyaknya fasilitas publik yang langsung dimanfaatkan oleh masyarakat selama ini. Diharapkan masyarakat tidak hanya mengetahui manfaat pajak, namun juga secara aktif membayar pajak demi kemajuan bangsa.
No comments:
Post a Comment