Powered by Blogger.

Search This Blog

Monday, July 14, 2014

Profil : Gus Muh dari Ponpes Ar-Rosyid, Bojonegoro



An-Nu’man bin Basyir berkata, “Saya mendengar Rasulullah saw. Bersabda, “Yang halal itu jelas dan yang haram itu jelas, dan di antara keduanya terdapat hal-hal musyabbihat (dan dalam satu riwayat : perkara-perkara musytabihat / samar, tidak jelas halal-haramnya), yang tidak diketahui oleh kebanyakan manusia. Barangsiapa yang menjaga hal-hal musyabbihat, maka ia telah membersihkan kehormatan dan agamanya. Dan barangsiapa yang terjerumus dalam syubhat, maka ia seperti penggembala di sekitar tanah larangan, hamper-hampir ia terjerumus ke dalamnya. (Dalam satu riwayat disebutkan bahwa barangsiapa yang meninggalkan apa yang samar atasnya dari dosa, maka terhadap yang sudah jelas ia pasti lebih menjauhinya, dan barangsiapa yang berani melakukan dosa yang masih diragukan, maka hampir-hampir ia terjerumus kepada dosa yang sudah jelas). Ketahuilah bahwa setiap raja mempunyai tanah larangan, dan ketahuilah sesungguhnya tanah larangan Allah adalah hal-hal yang diharamkan-Nya (dan dalam satu riwayat : kemaksiatan-kemaksiatan itu adalah tanah larangan Allah). Ketahuilah bahwa di dalam tubuh ada sekerat daging. Apabila daging itu baik, maka seluruh tubuh itu baik, dan apabila sekerat daging itu rusak, maka seluruh tubuh itu pun rusak. Ketahuilah, dia itu adalah hati.

Demikian sepenggal kajian yang disampaikan oleh Gus Muh di Masjid Al-Hidayah KPP Pratama Bojonegoro. Pembawaannya yang kalem, semakin menambah makna di segenap hati para peserta pengajian. Kajian Kitab Al-Hikam itu rutin disampaikan beliau untuk memotivasi agar hati nurani tetap dijaga supaya cahayanya tidak padam atau remang-remang.

No comments:

Post a Comment

 

Followers

About

About

KPP Pratama Bojonegoro Jl Teuku Umar No 17 Bojonegoro