Tuesday, November 25, 2014
Seri Hikmah : Abdullah bin Mas'ud
Al-Qur'an sebagai sumber hikmah yang telah dikaruniakan Allah pada Ibnu Mas'ud dituturkannya dengan ketawadhu'an :
Tidak suatu pun dari al-Qur'an itu yang diturunkan, kecuali aku mengetahui mengenai peristiwa apa diturunkannya. Dan tidak seorang pun yang lebih mengetahui tentang Kitab Allah daripadaku. Dan sekiranya aku tahu ada seseorang yang dapat dicapai dengan berkendaraan unta dan ia lebih tahu tentang Kitabullah daripadaku, pastilah aku akan menemuinya. Tetapi aku bukanlah yang terbaik di antaramu.
Ia juga berbicara tentang pekerja dengan hikmah sebagai berikut :
Saya amat benci melihat seorang laki-laki yang menganggur tak ada usahanya untuk kepentingan dunia, dan tidak pula untuk kepentingan akhirat.
Dan di antara hikmah kata-katanya yang bersayap ialah :
Sebaik-baik kaya ialah kaya hati, sebaik-baik bekal ialah takqa, seburuk-buruk buta ialah buta hati, sebesar-besar dosa ialah berdusta, sejelek-jelek usaha ialah memungut riba, seburuk-buruk makanan ialah memakan harta anak yatim, siapa yang memaafkan orang akan dimaafkan Allah dan siapa yang mengampuni orang akan diampuni Allah.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment