Powered by Blogger.

Search This Blog

Wednesday, April 30, 2014

Sabar


Menanti, bisa jadi menjadi hal yang sangat membosankan bila tidak dilandasi rasa sabar. Terlebih lagi bila yang dinanti tidak tahu kalau sedang dinanti. Asal-muasalnya tentu karena komunikasi yang kurang baik. Dan bahkan bisa jadi diawali dengan buruk sangka antar sesama. Atau lebih parah lagi bila sebelumnya ada konflik atau percekcokan satu dengan yang lain. Ibarat nila setitik, rusak susu sebelanga. Ingat terus kesalahan orang lain, tapi tidak pernah merasa salah atas dirinya sendiri. Seakan-akan luka hati tersebut tiada menemui kesembuhannya. Sungguh merana betul sekian lama menanggung beban dendam kesumat. Semakin sering diiris, semakin pedih bak disayat sembilu.

Tentu kita ingat pula kata pepatah bahwa hidup ini cuma mampir minum. Sebentar. Tidak lama. Tapi tidak juga berbuat baik. Bahkan tak jarang perbuatan baik diikuti dengan yang buruk. Bukan hanya sekali. Tapi bertumpuk-tumpuk. Ibadahnya baik, tapi maksiat terus berlanjut. Jika ditimbang-timbang pun belum tentu lebih berat kebaikannya dibanding keburukannya. Perangai demikian tentu sangat perlu untuk diluruskan kembali. Tapi ingatlah, jangankan kita, Nabi SAW yang meluruskan pun kalau Allah belum berkehendak, tentu jangan berharap buahnya akan manis. Sebagaimana kisah Nabi SAW dengan paman kesayangan beliau, Abu Tholib, yang sampai akhir hayat tidak menemukan hidayah Islam meski telah didoakan oleh Nabi SAW.

Ingatlah, Allah menanti kita untuk bertaubat akan hal-hal buruk yang telah diniatkan untuk dilakukan. Bahkan lebih dalam lagi, Allah menanti kita untuk bersyukur atas hal-hal baik yang telah diterima dimuka agar tidak tercampur dengan keangkuhan, kesombongan dan sifat ingin pamer. Allah tidak merasa bosan akan hal itu. Karena Allah Maha Sabar. Andaikan ada di antara kita yang ingin terlebih dahulu mengawali dalam mengatasi konflik dan permusuhan, cukuplah benteng sabar terbangun dalam diri kita, Insya Allah dituntun-Nya.

Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan itu.Tolaklah kejahatan itu dengan cara yang sebaik-baiknya, sehingga orang yang bermusuhan antara engkau dengan ia akan menjadi teman yang amat setia. Perbuatan sedemikian itu tidak akan diberikan kepada siapapun, selain dari orang-orang yang berhati sabar dan tidak pula diberikan melainkan kepada orang yang mempunyai keberuntungan besar. (QS. Fushshilat: 34-35)

No comments:

Post a Comment

 

Followers

About

About

KPP Pratama Bojonegoro Jl Teuku Umar No 17 Bojonegoro