Powered by Blogger.

Search This Blog

Friday, May 9, 2014

Sukses



Kesuksesan seseorang di zaman sekarang ini banyak dinilai dari berapa penghasilan dan status seseorang di mata masyarakat. Seringkali kesuksesan hanya diukur dengan perhitungan matematis yang cenderung mengedepankan masalah materi dan kekayaan di dunia, padahal bisa jadi seseorang tersebut di hadapan Allah dinilai sebaliknya, yaitu sebagai orang yang gagal dan terbuai dengan godaan dunia. Padahal jelas bahwa sesuatu bermula dari yang sedikit. Baru kemudian dikatakan banyak jika secara kuantitas bertambah. Mengapa mesti gagal dan tergoda?


Dan bahkan terjadi di masyarakat bahwa seseorang dinilai karena keturunannya. Berapa banyak jumlah anaknya ? Yang demikian dikatakan sukses. Terlebih lagi jika anak keturanan dan saudara kerabatnya banyak dan semuanya telah mandiri. Padahal jelas bahwa Allah telah mengingatkan dalam Al-Qur’an betapa pentingnya menjaga hubungan silaturrahim antar sesama lebih utama dari sekedar jumlah yang banyak. Ingatlah bahwa penjagaan atau pengawasan dari Allah adalah sesuatu yang pasti.



“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Robb-mu Yang telah menciptakan kamu dari yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan isterinya dan daripada keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu.” (QS. An-Nisaa’ : 1)


Manusia telah dikarunikan oleh Allah  bisa mendengar, melihat dan berakal serta memiliki keyakinan bahwa Allah tidak menciptakan langit dan bumi serta seisinya secara sia-sia. Manusia sudah sepantasnya mensyukuri nikmat Allah yang melimpah, karena Dia-lah Allah yang benar, janji-Nya benar, firman-Nya benar, kitab-Nya benar dan qadha’-Nya juga benar. Memelihara hubungan silaturrahim adalah salah satu bentuk mensyukuri nikmat tersebut.


Dan telah diketahui khalayak bahwa tugas utama manusia selaku hamba Allah adalah beribadah. Mendekatkan diri kepada Allah. Takwa dengan segala daya upaya dan energi. Pendek kata, bukan hanya jasmani yang diutamakan, tetapi juga kekayaan ruhani. Demikian yang bisa disebut sukses. Dekat dengan Allah dan selalu dicintai-Nya.

No comments:

Post a Comment

 

Followers

About

About

KPP Pratama Bojonegoro Jl Teuku Umar No 17 Bojonegoro