Powered by Blogger.

Search This Blog

Monday, September 29, 2014

Padasan




Serasa kemarau panjang. Suasana panas sangat terik. Jemuran cepat kering. Bahkan kalau tidak segera diangkat warna pakaian bisa “bladus”. Sumur-sumur mulai berkurang debit airnya. Karenanya diharapkan menggunakan air searif mungkin. Di beberapa daerah sudah mengalami kekeringan. Namun beruntung sawah yang dekat Bengawan Solo, masih bisa dialiri air, karena beberapa tahun yang lalu berhasil dibendung. Sisanya mesti bersabar.


Siapa bilang nenek moyang kita tidak mengajarkan untuk hemat air. Buktinya, padasan. Kerajinan dari tanah liat yang diberi pancuran di bawahnya. Meski di kitab fiqh dimungkinkan tayamum jika sulit mendapatkan air. Eiitt tapi tunggu dulu, siapa tahu dicabutnya sumber-sumber air di dunia sedikit demi sedikit ini pertanda sudah semakin dekatnya hari kiamat ?? Wallohu a’lam. Yang jelas ini harus menjadi peringatan buat kita semua. Peduli lingkungan. Ramah padanya dan mari lindungi sumber kehidupan ini. 

Air. Lebih tepatnya Air Bersih. Mestinya harus diupayakan menjadi perhatian masyarakat, bukan hanya perusahaan air minum. Jangan sampai mubazir penggunaannya. Termasuk jika bertamu dan disuguhi air mineral dalam kemasan, semestinya minumlah tanpa sisa. Sadari, berapa rupiah, tenaga dan waktu yang telah dihabiskan untuk menyuguhkan air kemasan tersebut sampai di meja tamu. Atau ukuran kemasan gelasnya diubah menjadi seukuran cangkir ?  

Mari semua segera menuju Allah, sebelum pintu taubat itu ditutup. Alangkah utamanya jika berjama’ah.


No comments:

Post a Comment

 

Followers

About

About

KPP Pratama Bojonegoro Jl Teuku Umar No 17 Bojonegoro