KPPN Bojonegoro, KP BC Bojonegoro, dan KPP Pratama Bojonegoro pada tanggal 30 Oktober 2014 kemarin mengadakan upacara bendera untuk memperingati Hari Oeang ke-68 di halaman KPP Pratama Bojonegoro. Upacara berlangsung khidmat dan setelah selesai dilanjutkan dengan acara donor darah bekerja sama dengan PMI Cabang Bojonegoro.
Friday, October 31, 2014
Peringatan Hari Oeang ke-68
KPPN Bojonegoro, KP BC Bojonegoro, dan KPP Pratama Bojonegoro pada tanggal 30 Oktober 2014 kemarin mengadakan upacara bendera untuk memperingati Hari Oeang ke-68 di halaman KPP Pratama Bojonegoro. Upacara berlangsung khidmat dan setelah selesai dilanjutkan dengan acara donor darah bekerja sama dengan PMI Cabang Bojonegoro.
Sumpah Pemuda, 28 Oktober
Pertama:
Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah air Indonesia.
Kedoea:
Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga:
Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.
Hijrah
Sabtu, 25 Oktober 2014 kemarin umat muslim merayakan pergantian tahun Hijriyah, yaitu memasuki Tahun Baru 1 Muharram 1436 H.
Dari Amirul mu'minin Abu Hafs yaitu Umar bin Al-khaththab bin Nufail bin Abdul 'Uzza bin Riah bin Abdullah bin Qurth bin Razah bin 'Adi bin Ka'ab bin Luai bin Ghalib al-Qurasyi al-'Adawi r.a. berkata: Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda : "Semua amal perbuatan itu dengan disertai niat-niatnya dan bagi setiap orang itu apa yang telah menjadi niatnya. Maka barangsiapa yang hijrahnya itu kepada Allah dan RasulNya, maka hijrahnya itupun kepada Allah dan RasulNya. Dan barangsiapa yang hijrahnya itu untuk harta dunia yang hendak diperolehinya, ataupun untuk seorang wanita yang hendak dikawininya, maka hijrahnyapun kepada sesuatu yang dimaksud dalam hijrahnya itu." (Muttafaqunalaih)
Semoga di tahun baru Islam ini, kita semua mendapatkan barokah dan ampun dari Allah. Amin.
Ultimate Self Motivation (USM)
Pada tanggal 21 Oktober 2014 kemarin KPP Pratama Bojonegoro mendapat tamu seorang motivator yang terpercaya. Beliau adalah Drs. H. Dwiyono Iriyanto, MM., managing director HDI Management Centre dari Jogjakarta.
Dalam materi pengantarnya beliau menyampaikan 5 nilai, yaitu :
1. Ta'aruf, suatu aspek hablum minan naas dimana kesuksesan bisa diawali dengan mengenal orang lain, dan karenanya supaya tidak timbul prasangka dan curiga, maka wajar bila kita memperkenalkan diri.
2. Tafahum, suatu pemahaman dari diri kita tentang orang lain dilakukan lebih dulu sebelum orang lain memahami diri kita.
3. Ta'awun, suatu penanaman rasa bahu-membahu, tolong-menolong, saling membantu dengan harapan semoga target bisa tercapai.
4. Takaful, suatu rasa nyaman dan aman dengan hadirnya kita, untuk itu jauhi situasi dimana kehadiran kita malah membuat sumpeg atau tidak nyaman.
5. Tasamuh, suatu nilai agar bisa memperbesar rasa toleran kepada orang lain.
Wednesday, October 15, 2014
Jangan Tertipu
Allah Ta'ala berfirman :
"Hai sekalian manusia, sesungguhnya janji Allah itu adalah benar. Maka dari itu, janganlah engkau semua tertipu oleh kehidupan dunia ini dan janganlah sekali-kali kepercayaanmu kepada Allah itu tertipu oleh sesuatu yang amat pandai menipu." (QS. Fathir: 5)
Juga Allah Ta'ala berfirman:
"Engkau semua dilalaikan oleh perlombaan mencari kekayaan, sehingga engkau semua mengunjungi kubur - yakni sampai mati. jangan begitu, nanti engkau semua akan mengetahui, kemudian sekali lagi jangan begitu, nanti engkau semua akan mengetahui - mana yang sebenarnya salah dan mana yang tidak. jangan begitu, andaikata engkau semua dapat mengetahui dengan ilmu yakin, tentu engkau semua tidak berbuat seperti di atas itu." (QS. At-Takatsur: 1-5)
Dan Allah Ta'ala juga berfirman:
"Dan tidaklah kehidupan di dunia ini melainkan senda-gurau dan permainan belaka dan sesungguhnya perumahan akhirat adalah kehidupan yang sebenarnya, jikalau mereka mengetahui." (QS. Al-Ankabut: 64)
Tetangga
Allah Ta'ala berfirman:
"Dan sembahlah Allah serta jangan menyekutukan sesuatu denganNya. Juga berbuat baiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat, tetangga yang jauh, teman seperjalanan, sepekerjaan, sesekolah dan lain-lain ..."
(QS. An-Nisa': 36)
Dari Abu Hurairah r.a. pula bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka janganlah menyakiti tetangganya - baik dengan kata-kata atau perbuatan. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah memuliakan tetangganya dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah berkata yang baik atau - kalau tidak dapat berkata baik - maka hendaklah berdiam saja - yakni jangan malahan berkata yang tidak baik." (Muttafaq 'alaih)
Dari Abu Syuraih al-Khuza'i r.a. bahwasanya Nabi s.a.w. bersabda:
"Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah berbuat baik kepada tetangganya. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah memuliakan tamunya dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah berkata yang baik atau hendaklah berdiam saja." Diriwayatkan oleh Imam Muslim dengan lafaz seperti di atas ini dan Imam Bukhari meriwayatkan sebagiannya.
Seri PPN : Kompensasi
Apa yang dilakukan jika ternyata Pajak Masukan lebih besar dari Pajak Keluaran ? Restitusi atau kompensasi ?
Untuk menjawab keraguan Anda, hendaknya perhatikan ketentuan Pasal 9 ayat (4), (4a) dan (4b) UU PPN.
Ayat (4) menyatakan :
Apabila dalam suatu Masa Pajak, Pajak Masukan yang dapat dikreditkan lebih besar daripada Pajak Keluaran, selisihnya merupakan kelebihan pajak yang dikompensasikan ke Masa Pajak berikutnya.
Ayat (4a) menyatakan :
Atas kelebihan Pajak Masukan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dapat diajukan permohonan pengembalian pada akhir tahun buku.
Ayat (4b) menyatakan :
Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dan ayat (4a), atas kelebihan Pajak Masukan dapat diajukan permohonan pengembalian pada setiap Masa Pajak oleh:
a. Pengusaha Kena Pajak yang melakukan ekspor Barang Kena Pajak Berwujud;
b. Pengusaha Kena Pajak yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau penyerahan Jasa Kena Pajak kepada Pemungut Pajak Pertambahan Nilai;
c. Pengusaha Kena Pajak yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau penyerahan Jasa Kena Pajak yang Pajak Pertambahan Nilainya tidak dipungut;
d. Pengusaha Kena Pajak yang melakukan ekspor Barang Kena Pajak Tidak Berwujud;
e. Pengusaha Kena Pajak yang melakukan ekspor Jasa Kena Pajak; dan/atau
f. Pengusaha Kena Pajak dalam tahap belum berproduksi sebagaimana dimaksud pada ayat (2a).
Catatan Kecil : Wonoboyo Mangir
Seorang menantu yang disingkirkan, dibunuh dengan sadisnya di batu gilang, singgasana Kesultanan Mataram. Ketika kekuatan militer tidak memungkinkan untuk mendukung penguatan hegemoni dan kekuasaan ~ setelah peperangan melawan Pajang ~, sebuah usaha untuk memperdayai dan menaklukan musuh dilakukan dengan menjadikan putrinya sendiri, Retna Pembayun sebagai umpan.
Mangir, sebuah dusun di desa Sendang Sari, Pajangan, Bantul, pada era abad ke-16 merupakan sebuah tanah perdikan yang dibangun oleh bangsawan Majapahit. Ki Ageng Wonoboyo Mangir berkuasa atas tanah perdikan tersebut melanjutkan kekuasaan yang didirikan oleh leluhurnya. Ke arah utara, di pinggiran Kali Opak, sebuah swatantra baru yang bernama Mataram sedang dibangun oleh Panembahan Senopati.
Dua tahun sebelumnya pada tahun 1582, Mataram terlibat peperangan besar dengan Pajang yang berujung pada kekalahan Pajang dan mangkatnya Sultan Hadiwijaya, yang tak lain ayah kandung dari Panembahan Senapati yang dilahirkan lewat rahim Nyai Sabinah, istri Ki Ageng Pemanahan.
Standing Banner
Peran standing banner sebagai saluran informasi tetap dibutuhkan dan tidak bisa dianggap remeh. Karenanya desain dan lay out penempatannya sebaiknya diusahakan selalu sesuai dengan maksud semula dan menarik baik kalimat maupun gambarnya.
Festival Bengawan
Masih dalam rangkaian acara dalam rangka Hari Jadi Bojonegoro, Selasa, 14 Oktober 2014 kemarin dibuka acara Festival Bengawan yang dilaksanakan prosesinya di area Bendung Gerak, Desa Sukoharjo, Kalitidu, Bojonegoro. Berkenan meresmikan acara adalah Bapak Bupati Bojonegoro, Bapak Suyoto, didampingi oleh Forpimda dan dihadiri tokoh dan tenaga profesional Bojonegoro, termasuk perwakilan dari KPP Pratama Bojonegoro. Dalam festival dilaksanakan berbagai lomba dan hiburan masyarakat. Tema yang diangkat dalam festival ini adalah "Menuju toleransi keluhuran budi Bengawan Bojonegoro".
Batik Madrim Wisuda
Batik Madrim Wisuda, demikian salah satu tema yang dipilih dari peserta karnaval dalam rangka peringatan Hari Jadi Bojonegoro (HJB) tahun 2014 ini. Seperti diketahui bahwa Batik Madrim adalah patih dari Prabu Angling Dharma, raja dari Kerajaan Malawapati yang terkenal itu. Penonton karnaval tumpah ruah di jalan. Dan lebih meriah lagi, karnaval tidak saja dilaksanakan di kota Bojonegoro, tetapi juga di daerah kecamatan dalam Kabupaten Bojonegoro dengan melibatkan para pelajar dan masyarakat umum sebagai pesertanya.
Thursday, October 9, 2014
Hemat Listrik
Sudah tidak dapat dipungkiri bahwa listrik banyak manfaatnya. Terutama di kantor. Hampir semua pegawai membutuhkannya. PC tidak akan bisa dipakai jika tidak ada listrik. Belum lagi penggunaan AC di dalam ruangan. Karenanya untuk kepentingan bersama, ayo budayakan hemat listrik. Di siang hari sebaiknya gunakan penerangan matahari dengan membuka jendela agar udara segar dan sinar terang cahaya matahari bisa masuk ke dalam ruangan. Matikan lampu dan peralatan elektronik lainnya seperti komputer, printer, mesin foto copy, dll. jika tidak digunakan. Oke deh, kita bisa !!!
Yang Tak Biasa
Morning Activity di setiap hari Rabu pagi. Itu biasa. Namun
ada yang tak biasa di hari Rabu, 8 Oktober 2014 kemarin. Morning Activity
kemarin langsung dihadiri oleh Kakanwil DJP Jawa Timur II, Bapak Rida Handanu. Acara
yang dimulai jam setengah delapan tepat tersebut berlangsung sekitar satu
setengah jam. Dimulai dengan paparan singkat dari Kepala KPP Pratama Bojonegoro,
Bapak Rachmawan, tentang kinerja di tahun 2014 dan perkembangannya. Kemudian acara dilanjutkan dengan arahan dari Kakanwil.
Catatan Kecil : AMANGKURAT
Ia mewarisi tahta ayahnya, Sultan Agung Hanyokrokusumo. Raja Mataram yang termasyur itu tidak ada pilihan lain selain kepada Raden Mas Sayidin, putra tertuanya dari Ratu Wetan, untuk ditunjuknya sebagai raja berikutnya dari Dinasti Mataram.
Pada tahun 1646 ia naik tahta. Dengan gelar yang ditasbihkannya sebagai Amangkurat I, ia berkuasa atas seluruh wilayah Jawa bagian tengah, Manca Negara Wetan dan Madura. Amangkurat, suatu nama yang dimaksudkan sebagai pemangku rat, pemangku bumi. Bukan kearifan dan kecakapannya dalam pemerintahan yang ia warisi dari ayahnya, namun hanya kebrutalan yang ia teruskan dari masa-masa sebelumnya.
Tax Gathering
Kanwil DJP Jawa Timur II bersama KPP Pratama Bojonegoro, Tuban dan Lamongan hari Rabu, 8 Oktober 2014 kemarin punya "gawe" di Hotel Aston, Bojonegoro. Acaranya adalah Tax Gathering bersama dengan para Wajib Pajak di lingkup wilayah Bojonegoro, Tuban dan Lamongan. Acara dimulai sekitar jam 9 dan diakhiri dengan makan siang bersama. Hadir dalam acara tersebut selain Kepala KPP dari tiga wilayah tersebut adalah Kakanwil DJP Jawa Timut II yang saat ini diemban amanahnya oleh Bapak Rida Handanu, yang juga Tenaga Pengkaji bidang Pembinaan dan Penertiban Sumber Daya Manusia Kantor Pusat DJP. Tema yang diambil dalam acara tersebut adalah pajak wujud kerjasama membangun bangsa.
Berita Idul Adha : Tasyakuran
Setelah hari Senin, 6 Oktober 2014 kemarin diadakan acara penyembelihan hewan kurban, maka di hari Selasa, 7 Oktober 2014 waktu makan siang diadakan laporan pertanggungjawaban acara Idul Kurban oleh panitia yang dirangkai dengan acara tasyakuran dan pembubaran panitia. Semua pegawai, tenaga honorer, OB, Satpam, siswa magang PKL dan jama'ah Dhuhur Masjid Al-Hidayah turut serta dalam acara dimaksud.
Ketua Panitia, Bapak Sugeng Triawan atau yang biasa disapa Ustadz Abdul Lathif Said, melaporkan serba-serbi suksesnya acara penyembelihan hewan kurban tahun ini. Tak lupa disampaikan terima kasih kepada segenap donatur dan panitia yang telah bekerja sama dengan baik. Dalam acara tersebut Kepala KPP Pratama Bojonegoro, Bpk. Rachmawan, juga berkenan memberikan sambutan. Beliau berharap acara-acara seperti ini bisa berlanjut di tahun-tahun yang akan datang.
Berita Idul Adha : Penyembelihan Hewan Kurban
Tahun ini teman-teman KPP Pratama Bojonegoro patungan menyembelih hewan kurban sebanyak 4 ekor. Naik dari tahun sebelumnya yang hanya 3 ekor. Penyembelihan dilaksanakan pada hari Senin, 6 Oktober 2014 kemarin. Kegiatan dimulai dari sekitar jam 5 pagi. Alhamdulillah sebelum Dhuhur sudah selesai. Pendistribusiannya menyebar di beberapa wilayah yang membutuhkan, seperti Balen, Kapas, Dander, Kalitidu, Trucuk, dll., sesuai surat permohonan yang telah diterima Panitia. Tentunya tidak ditinggalkan tetangga sekitar kantor yang membutuhkan.
Acara bhakti sosialnya tahun ini dilaksanakan di Desa Sendangrejo, Kepoh, Parengan, Tuban. Di tempat tersebut diketahui banyak saudara muslim yang membutuhkan. Dalam acara tersebut berkenan Kepala KPP Pratama Bojonegoro, Bpk. Rachmawan, didampingi Kasubag Umum, Bpk. Piranto, dan segenap Panitia Idul Kurban tahun ini menyerahkan daging kurban kepada pembawa kupon yang sebelumnya telah dibagi.
Semoga bermanfaat dan istiqomah. Amin.
Berikut adalah dokumentasi foto-fotonya :
Catatan Kecil : BENOWO
Ia tersingkir dari istananya. Setelah Raja Adiwijaya, ayahandanya, mangkat dan Pajang kalah perang oleh pasukan Sutawijaya, kekuasaan atas Kerajaan Pajang diserahkan kepada Aryo Pangiri pada tahun 1589. Aryo Pangiri, putra Sunan Prawoto sekaligus menantu tertua dari Raja Adiwijaya.
Pangeran Benowo selanjutnya didudukkan sebagai Adipati Jipang Panolan, suatu daerah yang wilayah kekusaannya meliputi Kabupaten Blora dan Bojonegoro pada saat ini. Entah apa maksud dari para pembesar Pajang ataupun Sutawijaya, seorang Pangeran Benowo yang merupakan putra tertua dari Raja Adiwijaya yang mana lebih tinggi akan kedudukannya sebagai pewaris singgasana raja daripada seorang putera menantu, disingkirkan ke luar dari lingkaran kekuasaan.
Tuesday, October 7, 2014
Friday, October 3, 2014
Cerita Rakyat
Eks karisidenan Bojonegoro meliputi Kabupaten Bojonegoro, Tuban dan Lamongan. Sama-sama dilalui Bengawan Solo. Jadi tidak aneh lagi kalau berita banjir. Plat nomer kendaraan-nya "S". Banyak orang sering salah, dipikir plat "S" adalah kendaraan dari wilayah Surabaya.
Banyak cerita rakyat dari wilayah ini.
1. Bojonegoro dengan Legenda Angling Darmo, atau Ajaran Saminisme
2. Tuban dengan Kisah Para Wali-nya, yang terkenal adalah Kisah Sunan Bonang dan Sunan Kalijogo, disamping cerita Ronggolawe
3. Lamongan dengan Cerita Mbah Lamong sebagai murid dari Sunan Giri, atau Sunan Drajat di Paciran, sisi utara Lamongan, disamping tempat lahirnya Mahapatih Gajah Mada dari daerah Modo, Lamongan
SEGARRR
Sudah diyakini buah dan sayur bisa membuat tubuh semakin bugar. Kandungan vitamin yang ada di dalamnya menjadi bukti bahwa buah dan sayur sangat bermanfaat bagi tubuh. Di Bojonegoro beberapa buah yang bisa menjadi rujukan Anda, diantaranya adalah :
1. Belimbing dari Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu. Dari pusat kota Bojonegoro ke arah Jetak dan ambil jalan ke arah barat, ke arah Kalitidu, Padangan, atau Cepu. Perjalanan sekitar 10 menit Anda perhatikan gapura dengan ikon buah belimbing di sisi utara jalan. Lalu masuk ke arah Bendungan Gerak. Dan sampailah Anda di perkebunan Belimbing.
Jika saat musim panen tiba, maka Anda bisa langsung memetik buahnya dimana kebun yang Anda pilih. Anda dapat menjadikan belimbing sebagai oleh-oleh khas ke rumah Anda, atau Anda minat menanam di kebun perkarangan rumah. Di beberapa kebun juga menyediakan bibitnya.
TAUBAT
Hakikat taubat adalah kembali kepada
Allah dengan mengerjakan apa-apa yang dicintai-Nya dan meninggalkan apa-apa
yang dibenci-Nya, atau kembali dari sesuatu yang dibenci kepada sesuatu yang
dicintai. Kembali kepada apa yang dicintai merupakan bagian dari kelazimannya dan
kembali dari apa yang dibenci merupakan bagian yang lain. Karena itu Allah
mengaitkan keberuntungan yang mutlak dengan pelaksanaan apa yang diperintahkan
dan meninggalkan apa yang dilarang.
Firman-Nya,
"Dan,
bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman, supaya
kalian beruntung." (An-Nur: 31).
Catatan Kecil : PAJANG
Sesudah Adipati Jipang itu, Aryo Penangsang, tewas secara mengenaskan dengan usus terburai pada suatu siang di tepi bengawan Sore, lega sudah hati Sultan Hadiwijaya. Ia merasa klilip yang selama ini menghantui dirinya dan segenap trah Trenggono telah sirna. Ia juga merasa lega karena derita bathin di atas kesumat segenap trah Trenggono telah terbayarkan. Terbanyang dalam dirinya atas kematian Sunan Prawoto dan Pangeran Hadlirin. Atas itu pula yang menyebabkan Ratu Kalinyamat, istri Pangeran Hadlirin, harus melakoni tapa wuda sinjang rambut di gunung Donorojo. Tapa wuda sinjang rambut sampai kematian Pangeran Hadlirin terbalaskan.
Subscribe to:
Posts (Atom)